|
RS Jiwa Islam Klender adalah amal usaha persyarikatan Muhamadiyah ( Piagam tahun 1975 antara YRSIJ ( dr Kusnadi ) dengan PP Muhamadiyah ( KH A.R. Fahrudin ). Berdiri tahun 1987, tanah dan bangunan sumbangan dari BAZIS DKI JAKARTA diresmikan oleh Gubernur R.SOEPRAPTO |
waktu itu RS Ibu Anak, tahun 1989 – 1990 dirubah fungsi oleh Yayasan RSIJ & dr HM Muadz menjadi RSJ Islam Klender dengan kapasitas 5 tt ,tahun 1993 diurus perizinnya dengan nama RS Jiwa Islam Klender ( Depkes RI ).
Tahun 1994 berkembang menjadi 10 tt ,tahun 1996 berkembang menjadi 25 tt , tahun 1987 s.d 1996 berada dibawah RSIJ Putih dan RSIJ Pondok Kopi.
Tahun 1996 – 1998 mendapat bantuan WIC dan pribadi ruangan/kamar pasien.
Tahun 1997 berkembang menjadi 36 tt dan mendapat kemandirian dari Yayasan RSIJ dan mempunyai pimpinan RS ,Tahun 1998 sampai saat ini menjadi 50 tt.
Tahun 2001 terjadi pergantian pimpinan RS dari dr Muad dan dr Al Bahri kepada dr H Rusdi dan dr Alinur.
Tahun 2003 – 2004 mendapat bantuan BAMUIS BNI 1946 untuk renovasi ruang kelas I.
Tahun 2006 mendapat bantuan BPH RSIJ d/h Yayasan RSIJ renovasi tampak depan dan mulai melakukan rintisan progam ISO.
Tahun 2008 mendapat bantuan dari Bpk.suhadi gd. Ruang Perawatan kelas I laki 2 , Tahun 2009 sudah disertifikasi ISO 9001:2000.
Tahun 2010 terjadi pergantian pejabat dari dr Rusdi Effendi kepada Dr Metta Desvini Primadona S, SpKJ dan dr Prasila Darwin.
Tahun 2012 Sudah terakreditasi 5 jenis pelayanan.
Rencana kedepan pembangunan Gedung RS Jiwa Islam Klender.
Tampak Depan
Tampak Depan Samping Kanan
Tampak Samping Kanan
Tampak Samping Belakang
MOTTO
Pelayanan berlandaskan IMAN
I = Ikhlas
M = Manusiawi
A = Amanah
N = Nyaman
TUJUAN
Mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan masyarakat melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta tuntutan ajaran islam dengan tidak memandang agama, golongan dan kedudukan.